Minggu, 05 Juli 2015

ERD Dalam Pembuatan Database



ERD (Entity Relationship Diagram) Dalam Database
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

            Atau pengertian sempitnya adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (database) dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut sebagai entity dan hubungan atau relasi antar objek- objek tersebut.

  • Penjelasan Komponen ERD Beserta Simbolnya





Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :

1. Entitas : Entitas merupakan mengenai basis data yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidangorganisasi yang dimodelkan.
Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

2. Hubungan (relasi/relationship) : Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah mendaftar.

3. Atribut : Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :

Atribut Key = adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama.
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya

Atribut simple = Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

Atribut Multivalue = Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan.
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.

Atribut Composite = Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang

• Atribut Derivatif = Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus

  • Derajat Relasi atau Kardinalitas ERD

  • One to One (1:1)
    Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
       



  • One to many (1:M / Many)
    Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya
        



  • Many to Many (M:M)
    Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya
            

·     

    Tahapan Membuat ERD

1. Menentukan Entitas
Menentukan peran kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data.
2. Menentukan Relasi
Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi.
3. Gambar ERD Sementara
Entitas digambarkan dengan kotak , dan relasi digambarkan dengan garis.
4. Isi Kardinalitas
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
5. Tentukan Kunci Utama (Primary Key)
Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing masing entitas.
6. Gambar ERD Berdasarkan Kunci
Menghilangkan relasi many to many dan memasukan primary dan foreign key pada masing masing entitas.
7. Menentukan Atribut
Menentukan field-field yang diperlukan sistem.
8. Pemetaan Atribut
Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai.
9. Gambar ERD Dengan Atribut
Mengatur ERD dari langakah ke-6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langakah ke-8.
10. Periksa Hasil
Periksa kembali apakah ERD yang dibuat sudah menggambarkan sistem yang ingin dibangun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar